Sengkarut BUMN Perum Perumnas & Ancaman Gagal Bayar
Redaksi
16 December 2025 13:43

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perum Perumnas kembali menjadi sorotan publik. Sebagai BUMN yang diberi mandat untuk menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, Perumnas kini menghadapi tekanan berat untuk membuktikan kinerja dan tata kelola yang sehat.
Kabar terbaru, akibat gagal bayar kupon surat utang, peringkat kredit Perumnas turun tajam. Padahal, Perumnas diharapkan menjadi salah satu motor utama program prioritas pemerintah 'Program 3 Juta Rumah'.
Melansir publikasi PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), peringkat surat utang Perum Perumnas dipangkas turun menjadi idB dengan CreditWatch dengan implikasi negatif dari idBBB-/stabil. Pefindo juga menurunkan peringkat Medium-Term Notes (MTN) I, lalu MTN III, MTN IV, MTN V, MTN VI, MTN VII dan Long-Term Notes (LTN) yang diterbitkan Perumnas menjadi idB.
idB adalah peringkat kredit sangat rendah dalam skala pemeringkatan Pefindo (Indonesia). Artinya, risiko gagal bayar sangat tinggi.
“Tindakan pemeringkatan ini dilakukan setelah Perumnas menunda pembayaran kupon LTN Seri B sebesar Rp13,5 miliar yang jatuh tempo pada 1 Desember 2025, di mana Perumnas berencana untuk melunasi kupon yang ditunda tersebut paling lambat 15 hari kerja setelah tanggal jatuh tempo sesuai periode remedial yang berlaku,” demikian penjelasan Pefindo dalam dokumen bertanggal 5 Desember, dikutip Selasa (16/12/2025).
































