Rita Nazareth–Bloomberg News

Bloomberg,  Sinyal pasar ketenagakerjaan AS lesu, namun demikian tidak memburuk dengan cepat. Hal ini menjadikan para pedagang menahan diri untuk tidak meningkatkan taruhan pada pemotongan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve dalam waktu dekat, dengan saham turun dan obligasi berfluktuasi.

Data yang bergolak dan mencerminkan beberapa dampak dari penutupan pemerintah terlama dalam sejarah AS, diterima oleh para trader dengan hati-hati. Indeks S&P 500 turun untuk hari ketiga berturut-turut. Yield atau imbal hasil atas Treasury pemerintah AS turun tipis, sementara swap menunjukkan peluang 20% untuk pemotongan suku bunga Fed pada Januari. Pemotongan suku bunga sepenuhnya diperhitungkan hingga pertengahan 2026.

Jumlah tenaga kerja pada sektor non-pertanian (NFP) meningkat 64.000 pada November setelah turun 105.000 pada Oktober di tengah kontraksi dalam lapangan kerja federal. Tingkat pengangguran naik menjadi 4,6% bulan lalu, masih meningkat seiring banyak pengangguran Amerika yang kesulitan mendapatkan lapangan kerja baru. 

“Laporan ini mengandung cukup kelemahan untuk membenarkan pemotongan suku bunga sebelumnya, tetapi tidak memberikan dukungan signifikan untuk pelonggaran yang lebih dalam di masa depan,” kata Kevin O’Neil dari Brandywine Global.