Ada Kabar Baik dan Kabar Buruk dari Lelang SUN
Tim Riset Bloomberg Technoz
17 December 2025 10:21

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kemarin, pemerintah melelang sembilan seri Surat Utang Negara (SUN). Ada kabar baik dan kabar buruk dari lelang tersebut.
Berikut rincian lelang SUN pada Selasa (16/12/2025):
-
SPN01260117. Tenor sebulan, penawaran yang masuk Rp 0,86 triliun, jumlah yang dimenangkan Rp 0,85 triliun, imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 4,6%.
-
SPN03260318. Tenor tiga bulan, penawaran yang masuk Rp 0,88 triliun, tidak ada yang dimenangkan.
-
SPN12261203. Tenor setahun, penawaran yang masuk Rp 6,83 triliun, jumlah yang dimenangkan Rp 3 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 4,9%.
-
FR0109. Tenor lima tahun, penawaran yang masuk Rp 15,42 triliun, jumlah yang dimenangkan Rp 2,65 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,51%.
-
FR0108. Tenor 10 tahun, penawaran yang masuk Rp 11,61 triliun, jumlah yang dimenangkan Rp 1,35 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,11%.
-
FR0106. Tenor 15 tahun, penawaran yang masuk Rp 12,14 triliun, jumlah yang dimenangkan Rp 1,45 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,43%.
-
FR0107. Tenor 20 tahun, penawaran yang masuk Rp 6,13 triliun, jumlah yang dimenangkan Rp 2,35 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,54%.
-
FR0102. Tenor 30 tahun, penawaran yang masuk Rp 5,35 triliun, jumlah yang dimenangkan Rp 0,5 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,71%.
-
FR0105. Tenor 40 tahun, penawaran yang masuk Rp 4,99 triliun, jumlah yang dimenangkan Rp 2,85 triliun, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,75%.
Kabar buruknya dulu, total jumlah penawaran yang masuk dalam lelang kali ini adalah Rp 64,21 triliun. Turun 8% dibandingkan lelang SUN sebelumnya pada 2 Desember.
Bloomberg News mengabarkan, investor asing memang cenderung keluar dari pasar obligasi Tanah Air. Investor asing mencatat jual bersih (net sell) US$ 4,6 miliar di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang tahun ini.
Saat ini, porsi kepemilikan SBN oleh investor asing tinggal tersisa sekitar 13%. Ini menjadi yang terendah sejak Januari 2007.






























