Impor Nikel dari FIlipina Naik Jadi 15 Juta Ton, Banyak ke IWIP
Azura Yumna Ramadani Purnama
17 December 2025 12:40

Bloomberg Technoz, Jakarta – Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) mengungkapkan impor bijih nikel dari Filipina pada tahun ini diprediksi meningkat menjadi 15 juta ton, atau naik sekitar 25% dari realisasi tahun sebelumnya sekitar 12 juta ton.
Ketua Umum FINI Arif Perdana Kusumah menjelaskan impor bijih nikel asal Filipina tersebut cukup banyak dilakukan perusahaan di wilayah Maluku Utara, seperti untuk kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) hingga Harita Nickel.
“Pada 2025, perkiraan kita sampai akhir tahun ini sekitar 15 juta. Jadi ada kenaikan itu dari Filipina,” kata Arif kepada awak media, dikutip Rabu (17/12/2025).
Arif menerangkan, dari total target produksi bijih nikel dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) 2025 sekitar 379 juta ton, produksi riilnya diperkirakan hanya bisa mencapai 80% dari total kuota akibat faktor cuaca dan proses peningkatan kapasitas tambang.
Untuk itu, Arif memprediksi sekitar 15% dari total target produksi 300 juta-an ton tersebut akan diimpor oleh pengusaha untuk menutupi kekurangan stok dari produksi domestik.































