Logo Bloomberg Technoz

Teknologi AI Mendorong Efisiensi di Industri Pertambangan

Pramesti Regita Cindy
24 April 2025 19:50

Ilustrasi OpenAI atau teknologiArtificial intelligence (AI)seperti ChatGPT. (Dok Bloomberg)
Ilustrasi OpenAI atau teknologiArtificial intelligence (AI)seperti ChatGPT. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha  menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan efisiensi sekaligus mendorong transformasi nilai di industri tambang nasional.

"Pertambangan adalah tulang punggung pembangunan, dari jalan menuju pelabuhan hingga perangkat di saku kita. Tapi tantangannya kini bukan soal menggali lebih banyak, melainkan menggali dengan lebih baik," ujar Vikram dalam agenda AI for Mining, di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Lebih lanjut, Vikram menyoroti kontribusi signifikan sektor pertambangan terhadap perekonomian nasional. Menurutnya pada 2022, pertambangan menyumbang 12% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, dan tetap kuat di angka 10,5% pada 2023.

Dengan pendekatan berbasis teknologi AI, potensi peningkatan nilai tambah di sektor pertambangan menjadi terbuka lebar. "AI bukan sekadar digitalisasi. Ini adalah transformasi nilai," tegasnya.

Di sisi lain, Indosat disebut telah mengambil langkah strategis melalui pendirian AI Factory di Indonesia, yang diklaim sebagai salah satu pionir global dalam pengembangan full stack AI. Fasilitas ini terdiri dari foundation model (infrastruktur), lapisan platform, hingga penerapan use-case nyata yang menciptakan nilai ekonomi.