Logo Bloomberg Technoz

“Penyebabnya, kegiatan properti memberikan dampak secara langsung ke 110 sektor perekonomian dan 75 sektor perekonomian lainnya secara tidak langsung [...] dari aktivitas sektor properti,” jelasnya.

Ketiga sektor tersebut, menurut Uka, berkontribusi menciptakan nilai tambah bruto atau PDB nasional Rp2.349–Rp 2.865 triliun per tahun atau setara dengan 14,63%–16,30% dari PDB nasional.

Dari sisi lapangan kerja, sektor properti, real estat, dan konstruksi berkontribusi menciptakan pendapatan masyarakat sebesar Rp938–Rp 1.147 triliun per tahun. 

Ketiganya juga berperan menyerap tenaga kerja rata-rata 13,8 juta orang per tahun pada periode 2016-2022, atau setara dengan 9,6% angkatan kerja nasional (143,7 juta orang) atau 10,2% terhadap penduduk yang bekerja (135,2 juta orang) pada 2022.

Ilustrasi Perumahan. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Dengan menimbang kontribusi sektor properti ke perekonomian tersebut, Uka menyarankan agar pemerintah segera memberikan kepastian hukum guna menopang laju pemulihan serta kemudahan investasi di sektor tersebut. 

Bentuk dukungan tersebut a.l. pertama, simplifikasi regulasi dan perizinan yang berkaitan dengan Perppu No.2/2022 tentang Cipta Kerja, termasuk harmonisasi kebijakan di tingkat daerah setelah disahkannya UU No.1/2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Kedua, menetapkan keberlanjutan kebijakan strategis berupa pemberian insentif fiskal untuk menstimulasi sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan.

Ketiga, mendukung perpanjangan kebijakan relaksasi bagi perbankan seperti aturan loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk mendorong konsumsi sektor properti.

Asosiasi Pengembang Real Estat Indonesia (REI) sebelumnya memprediksi pertumbuhan sektor properti di Tanah Air pada tahun ini mencapai 10% secara tahunan, melesat dari realisasi pertumbuhan tahunan 2022 sebesar 4,8%.

Target tersebut ditetapkan berdasarkan capaian penjualan dari 10 pengembang terbesar Indonesia, yang diklaim sanggup mencatatkan pertumbuhan positif di tengah ketidakpastian selepas periode pandemi Covid-19. 

(wdh)

No more pages