Logo Bloomberg Technoz

Luhut Soal Undang China Tanam Padi di RI: Agar Tak Impor Beras

Dovana Hasiana
26 April 2024 18:00

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan rencana kerja sama dengan China untuk pengembangan teknologi penanaman padi di Tanah Air bertujuan agar Indonesia bebas dari impor beras.

Luhut mengatakan teknologi padi China telah terbukti untuk menghasilkan 10 ton padi per hektare (ha).

Adapun, teknologi tersebut berpotensi untuk digunakan pada lahan seluas 350.000—500.000 ha di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Lahan tersebut sebelumnya digunakan untuk proyek pangan era Presiden Soeharto yang dinilai gagal.

Bila teknologi tersebut pada akhirnya digunakan pada lahan seluas 300.000 ha dengan asumsi menghasilkan 6 ton padi per ha, kata Luhut, maka Indonesia bakal mendapatkan tambahan produksi padi hampir menyentuh 2 juta ton.

“Kita minta teknologi mereka, ada 2 yakni intensifikasi dan yang baru di Kalteng, yang dahulu bekas Pak Harto. [Dahulu] sudah dibikin pemerintah tetapi tidak jalan. Sekarang saya usul ke Presiden [Joko Widodo] bagaimana kita coba teknologi China? mereka bisa 10 ton per ha,” ujar Luhut saat ditemui di kantornya, Jumat (26/4/2024). 

Presiden Jokowi mengikuti panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)