Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Merah Membara; IHSG Ambruk, Taiwan-Jepang Paling Parah

Muhammad Julian Fadli
19 April 2024 14:20

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok di sepanjang perdagangan hari ini. Di awal Sesi II, IHSG telah kehilangan 103,71 poin atau setara dengan pelemahan mencapai 1,45% ke level 7.063.

Tanda-tanda pelemahan IHSG sudah terlihat sejak pagi ini, ketika IHSG dibuka melemah lebih dari 0,96% ke level 7.101. Penurunan semakin dalam di perdagangan pagi hari, bahkan sempat menyentuh level 7.036.

Penutupan IHSG Sesi I pada Jumat 19 April 2024 (Bloomberg)

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, volume transaksi yang didominasi aksi jual mencapai 10,93 miliar. Nilai transaksi sebesar Rp6,31 triliun. Adapun frekuensi yang terjadi sebesar 797 ribu kali.

IHSG melaju bersamaan dengan sekian Bursa Asia yang tertekan dan menetap di zona merah, i.a Weighted Index (Taiwan), NIKKEI225 (Tokyo), TOPIX (Jepang), SETI (Thailand), KOSPI (Korea Selatan), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), PSEI (Filipina), Hang Seng (Hong Kong), CSI300 (China), Shenzhen Comp. (China), Straits Times (Singapura), Shanghai Composite (China), dan juga SENSEX (India),  yang terpangkas masing-masing 3,81%, 2,67%, 1,91%, 1,84%, 1,64%, 1,35%, 1,23%, 0,99%, 0,87%, 0,87%, 0.44%, 0,41%, dan 0,34%.

Dengan demikian, IHSG adalah indeks dengan pelemahan terdalam ke-enam di Asia.

Penyebab Guncangan Besar di Bursa Saham Asia