Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Makin Mahal, Revisi HET Bukan Solusinya

Dovana Hasiana
31 January 2024 11:30

Pedagang beras melayani pembeli di Pasar Minggu, Senin (11/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang beras melayani pembeli di Pasar Minggu, Senin (11/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) menilai wacana pemerintah untuk melakukan penyesuaian terhadap harga eceran tertinggi (HET) beras tidak akan berperan signifikan dalam mengendalikan harga beras.  

Ketua Perpadi Sutarto Alimoeso mengatakan perbaikan tata kelola pertanian dari hulu hingga hilir merupakan solusi sebenarnya untuk mengatasi kenaikan harga beras.

Menurut mantan Direktur Utama Perum Bulog era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, harga beras bakal kembali naik dan melampaui HET bahkan setelah penyesuaian dilakukan bila tidak ada perbaikan tata kelola pertanian.

“Bukan berarti ditetapkan HET nanti tidak akan gejolak lagi, tidak bisa begitu juga. Begitu nanti kebijakan tata kelola pertanian tidak dikoreksi, ini (harga beras naik) tetap berulang lagi,” ujar Sutarto saat dihubungi, Rabu (31/1/2024).

Pedagang merapihkan beras di kawasan Pejaten, Jakarta, Senin (11/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bahkan, Sutarto menilai, penghapusan HET tidak menjadi masalah. Sebab, sebenarnya yang membutuhkan patokan atau pedoman harga adalah pemerintah, bukan konsumen.