Logo Bloomberg Technoz

Zulhas dan Rasa Aman Palsu soal Sembako yang Kian Mahal

Dovana Hasiana
06 December 2023 07:32

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli saat memberi keterangan pers revisi aturan PMSE atau social commerce. (Dok: Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli saat memberi keterangan pers revisi aturan PMSE atau social commerce. (Dok: Kemendag)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengamat Komunikasi Politik asal Universitas Padjadjaran, Kunto Adi  menyoroti pola komunikasi yang digunakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berkaitan dengan kondisi harga pangan. Ketua Umum PAN itu dinilai memberikan rasa ketenangan yang palsu untuk masyarakat. 

Harga sejumlah bahan pokok naik, tapi seolah tidak ada kekhawatiran. Nihil narasi cemas, terlebih ancaman kenaikan bahan pokok sangat mungkin makin jelang akhir tahun. Secara politis, Kunto menilai Zulhas kerap berupaya agar isu kenaikan harga pangan tidak mengganggu citra dari partai politik yang dipimpin untuk mendapatkan kursi di parlemen. 

“Sehingga dia dalam berkomunikasi seakan-akan menyepelekan atau membuat masalah harga bahan pokok ini tidak menjadi masalah yang penting,” ujar Kunto kepada Bloomberg Technoz, Selasa (5/12/2023). 

Selama masih memainkan peran ganda-- Mendag dan juga ketum Parpol-- Zulhas dinilai akan terus dihadapkan dengan konflik kepentingan terkait dengan pencitraan parpol. Kepentingan itu saling bertolak belakang, dan Kunto menganggap, Zulhas akan lebih mengedepankan kepentingan partai khususnya menjelang Pemilihan Umum 2024. 

Dalam hal ini, Zulhas akan berusaha untuk menyembunyikan atau tidak mengungkapkan masalah-masalah yang akan merugikan elektabilitas partai atau mengganggu citranya sebagai ketum partai. Hal ini dilakukan dengan menggunakan narasi yang tidak menciptakan kekhawatiran kepada publik. Sehingga memberikan ketenangan atau kesenangan yang palsu kepada publik.