Logo Bloomberg Technoz

Survei BI: Penyaluran Kredit Perbankan Masih Lambat

Tim Riset Bloomberg Technoz
20 November 2023 14:00

Nasabah mengantre untuk melakukan layanan perbankan di kantor cabang BSI, Thamrin, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (BloombergTechnoz/ Andrean Kristianto)
Nasabah mengantre untuk melakukan layanan perbankan di kantor cabang BSI, Thamrin, Jakarta, Rabu (10/5/2023). (BloombergTechnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren perlambatan pertumbuhan kredit masih akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan, menurut hasil Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dilansir oleh Bank Indonesia, Senin (20/11/2023).

Survei menyebutkan, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Oktober 2023 melanjutkan tren perlambatan dibanding bulan sebelumnya. Terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 82,1% pada Oktober, lebih rendah ketimbang SBT 92,6% pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan kategori bank, perlambatan penyaluran kredit baru diperkirakan terjadi pada seluruh kategori bank terutama bank daerah pada Oktober. Sementara berdasarkan jenis kredit yang disalurkan, hampir semua jenis kredit mencatat perlambatan pertumbuhan kecuali Kredit Pemilikan Rumah (KPR). 

"Faktor utama yang mempengaruhi prakiraan perlambatan penyaluran kredit baru pada Oktober adalah permintaan pembiayaan dari nasabah, tingkat persaingan usaha dari bank lain dan prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan," kata BI dalam laporan, dikutip hari ini (20/11/2023).

Nasabah korporasi masih lebih banyak yang memakai dana sendiri dari laba ditahan untuk membiayai ekspansi ketimbang mengajukan kredit baru pada bank. Perlambatan kebutuhan pembiayaan korporasi terutama oleh sektor Pertanian, Konstruksi dan Perdagangan.