Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Menguat, Tapi Bank Asing Masih Jual di Atas Rp16.200/US$

Redaksi
24 October 2023 11:02

Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan memperlihatkan uang dolar AS dan rupiah di pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah terseret jatuh nyaris menembus Rp16.000/US$ di pasar spot valas, hari ini rupiah berbalik menguat meninggalkan zona Rp15.900-an seiring dengan kebangkitan mata uang di Asia melawan dolar Amerika pagi ini.

Namun, di perbankan, kurs dolar AS masih di jual di kisaran Rp16.000-an memberi sinyal tren pelemahan rupiah mungkin belum usai. Bahkan bank asing menjual the greenback di atas Rp16.100/US$.

Beberapa bank asing terpantau mematok kurs jual dolar AS jauh lebih mahal. Di bank HSBC, pagi ini terpantau kurs jual dolar AS di harga Rp16.173/US$.

Bank DBS Indonesia juga mematok harga Rp16.173/US$ bagi nasabah yang ingin membeli dolar AS. Bank asing asal Singapura, Bank UOB bahkan sudah mematok harga jual dolar AS di level Rp16.287/US$.

Di pasar spot valas sampai jelang tengah hari ini, nilai tukar rupiah diperdagangkan di kisaran Rp15.882/US$, menguat 54 bps dibanding level penutupan kemarin. Pembalikan arah valuta yang menjadi lawan the greenback, banyak terdorong oleh perubahan tren di pasar global di mana yield US Treasury, surat utang AS yang sempat menyentuh level rekor imbal hasil di 5%, akhirnya ditutup kembali landai di 4,85% disusul pelemahan indeks dolar AS semalam.