Logo Bloomberg Technoz

Pada perdagangan di pasar spot hari ini, nilai tukar rupiah menghadapi dolar Amerika kembali melemah ke kisaran Rp15.187/US$ pada pukul 14:43 WIB di tengah laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berhasil melaju ke 5,17% pada kuartal II-2023 dari capaian 5,04% di kuartal sebelumnya.

Nilai rupiah tertekan pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve yang kembali menekankan perlunya kenaikan bunga acuan lagi di sisa tahun ini untuk menjinakkan inflasi di negeri Paman Sam. 

Eksportir Belum Greget

Sebelum penerapan resmi regulasi repatriasi devisa ekspor mulai 1 Agustus ini, sejak Maret lalu Bank Indonesia telah lebih dulu menggelar operasi moneter melalui lelang term deposit devisa hasil ekspor.

Sampai Juli lalu, nilai kumulatif devisa hasil ekspor yang berhasil ditarik melalui lelang tersebut mencapai US$1,3 miliar atau sekitar Rp19,5 triliun, menurut keterangan Bank Indonesia.

Mengacu pada data yang dikompilasi oleh Bloomberg Technoz, pada bulan pertama gelar lelang TD Valas DHE, BI berhasil menarik US$294,8 juta, lalu memuncak hingga US$343 juta di bulan April, kemudian menurun pada Mei. Dua bulan terakhir, Juni-Juli, lelang berhasil menarik antara US$234 juta hingga US$292 juta, sekitar Rp4,43 triliun. 

Yang menarik, dalam gelar perdana lelang TD Valas DHE pasca diberlakukannya kebijakan repatriasi ekspor oleh pemerintah, respon eksportir cenderung dingin dengan nilai penawaran masuk cuma US$6 juta, sekitar Rp91,18 miliar.

Meski ada sedikit harapan angkanya akan terus meningkat tecermin dari peningkatan nilai penawaran masuk pada lelang berikutnya pada Kamis (3/8/2023), yang menarik sekitar US$38,75 juta di mana kesemuanya menyerbu tenor 3 bulan yang memberi bunga mulai 5,44%-5,54%.

Minat eksportir menempatkan valas di sistem perbankan dalam negeri (Div. Riset Bloomberg Technoz)

Walau mulai meningkat, nilai penawaran masuk dalam lelang itu terbilang kecil dibandingkan gelar lelang-lelang sebelumnya yang bahkan bisa mencatat nilai penawaran di atas US$100 juta. 

Dengan tren nilai ekspor yang terus menurun, wajar bila muncul anggapan bahwa kebijakan repatriasi devisa ekspor itu terlambat, meski dalam jangka panjang kebijakan tersebut tetap penting dan berdampak dalam mendukung daya tahan nilai tukar rupiah ke depan. 

Dana Asing Tidak Mempan 

Bank Indonesia mencatat, sepanjang 2023 hingga data setelmen 3 Agustus lalu, pemodal nonresiden mencetak posisi beli bersih sebesar Rp93,62 triliun di pasar surat berharga negara serta net buy di pasar saham Rp16,86 triliun. Adapun selama pekan pertama Agustus, pemodal asing mencetak beli bersih baik SBN maupun saham senilai total Rp5,33 triliun.

Masih cukup tingginya animo asing ke aset-aset portofolio domestik pada kenyataannya tidak lagi berkorelasi positif dengan penguatan nilai tukar rupiah. Selama pekan lalu, rupiah tertekan sentimen eksternal dengan mencatat pelemahan point-to-point 0,6%, di mana nilai tukar terhadap dolar AS bahkan sempat terperosok ke level lemah di atas Rp15.200 pekan lalu di pasar spot

Aliran modal asing ke Indonesia tidak bisa membantu penguatan rupiah (Bloomberg)

Data Bloomberg yang melacak pergerakan dana asing dan korelasinya dengan nilai rupiah selama Juni-Juli memperlihatkan, aliran modal asing ke pasar Indonesia tidak lagi mempengaruhi penguatan rupiah.

Korelasi dalam 20 hari antara nilai aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN dengan nilai rupiah tercatat hampir nol sejak Juni lalu. Korelasi negatif akan berarti aliran modal asing ke pasar domestik tidak akan memberi pengaruh apa-apa pada penguatan nilai rupiah. 

Selama Juni-Juli, pemodal asing memborong SBN senilai US$1,7 miliar, sekitar Rp25,78 triliun, angka itu adalah nilai arus modal asing terbesar sejak periode Januari-Februari. Namun, besarnya aliran modal asing ke pasar SBN nyatanya tidak mempengaruhi otot rupiah. Pada periode Juni-Juli, rupiah menjadi valuta Asia yang paling buruk kinerjanya.

Memasuki Agustus ini, pola yang sama masih berulang di mana capital inflows tidak mempengaruhi nilai rupiah untuk menguat. Ada dugaan besar, aliran modal asing ke pasar SBN sudah memiliki hedging nilai tukar sehingga dampak capital inflow ke rupiah sudah tidak bersisa.

(rui)

No more pages