Potret Demo Aparat Desa Berujung Ricuh di DPR
Andrean Kristianto
31 January 2024 17:09
Demo ratusan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di gedung DPR RI, Rabu (31/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Salah satu pedemo sempat menghalau penjagaan polisi bermotor dengan tidur di jalan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Selain itu polisi dilengkapi tameng dan mobil water cannon menutup jalan di dekat halte DPR/MPR. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Massa juga berusaha menjebol pagar gedung parlemen namun dihalau dengan semprotan air dari halaman DPR. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Terlihat beberapa pengunjuk rasa bersitegang dengan aparat kepolisian yang berjaga di halaman gedung DPR> (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Lalu lintas sekitar Senayan dan sekitarnya ikut mengalami kemacetan parah akibat akses utama diblokade massa. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Agar kericuhan tidak meluas, aparat kepolisian berusaha menenangkan pengunjuk rasa. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Massa aparat desa dari Apdesi juga sempat membakar kertas di depan pagar gedung DPR. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sekitar pukul 16.00 wib sebagian massa mulai membubarkan diri dari lokasi demo. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Demo ratusan aparat desa yang tergabung dalam massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di gedung DPR RI, berujung ricuh, Rabu (31/1/2024). Salah satu pagar gedung DPR jebol dihantam massa yang mengamuk.
Pantauan Bloomberg Technoz di lokasi, aparat berseragam lengkap dengan tameng dan mobil water cannon terlihat berjaga di halaman dan sekitar halte DPR/MPR. Massa juga melemparkan batu ke halaman gedung DPR RI.
Baca Juga
Sementara itu, ruas jalan di sdepan kompleks DPR Gatot Subroto ditutup. Lalu lintas di sekitar Senayan dan sekitarnya ikut mengalami kemacetan parah akibat akses utama diblokade massa.
Seperti diketahui, massa Apdesi menggeruduk DPR untuk mendesak agar bisa bertemu dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Massa meminta Puan segera menjadwalkan pengesahan Revisi Undang-Undang Desa.
(ain)
