Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah satu desa wisata di Yogyakarta, Desa Pentingsari, sempat mengalami penurunan kunjungan wisatawan sebesar 30% akibat pelarangan study tour diberbagai daerah.

Ketua Pengelolaan Desa Pentingsari, Cipta Ningtyas menyebut hampir 1.200 orang mengagalkan acaranya di Desa Wisata Pentingsari karena larangan tersebut.

"Sebenarnya, kita lagi bersedih nih mbak dengan adanya SK (Surat Keputusan) dari Pak Dedi Mulyadi. Persentasenya sangat menurun sekali. Contohnya di bulan April nih, harusnya kita kunjungan kemarin sedang di April, Mei itu kan lagi naiknya biasanya, karena larangan itu menjadi berkurang sekitar 30%,"ujarnya di Desa Pentingsari, Yogyakarta, dikutip Jumat (01/08).

"Hampir 1.200 orang itu mengagalkan acarabdi Desa Pentingsari karena nggak berani sekolah,"tambahnya.

Lebih lanjut, Ning menjelaskan bahwa desa wisata ini memang pangsa pasarnya ialah anak-anak sekolah.  Dia juga menyebut dalam desa wisata ini juga memiliki program P5 seperti Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).