Logo Bloomberg Technoz

Tarif Trump Buat Optimisme Manufaktur ASEAN Menurun Tajam

News
01 August 2025 14:20

Aktivitas manufaktur China. (Dok: ilustrasi/Bloomberg)
Aktivitas manufaktur China. (Dok: ilustrasi/Bloomberg)

Katia Dmitrieva - Bloomberg News

Bloomberg, Para pelaku manufaktur di Asia Tenggara menunjukkan tingkat optimisme terendah terhadap prospek pertumbuhan sejak masa tergelap pandemi, di tengah gelombang kebijakan tarif baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, meskipun aktivitas manufaktur di kawasan mengalami sedikit perbaikan pada Juli.

Keyakinan terhadap output masa depan merosot ke titik terendah sejak Juli 2020, menurut data indeks manajer pembelian (PMI) dari S&P Global yang dirilis Jumat (1/8).


Penurunan keyakinan ini terjadi meski output secara keseluruhan membaik. Indeks utama PMI naik untuk pertama kalinya sejak Maret, menjadi 50,1 — sedikit di atas ambang batas 50 yang memisahkan pertumbuhan dan kontraksi. Sebelumnya, indeks sempat mencatat kontraksi terdalam dalam hampir empat tahun pada Juni.

Kebijakan perdagangan dari Gedung Putih sejak awal tahun telah mengguncang para produsen di kawasan yang menjadi tulang punggung rantai pasok global. Setelah mengumumkan tarif tinggi di Asia pada April, Trump menetapkan bea masuk baru antara 10% hingga 40% untuk berbagai produk dari kawasan tersebut.