Logo Bloomberg Technoz

Investigasi Tambang Emas di Sumatra Dinilai Urgen Usai Banjir

Azura Yumna Ramadani Purnama
03 December 2025 12:00

Tambang emas dan perak Martabe milik G-Resources Group Ltd. (Dadang Tri/Bloomberg)
Tambang emas dan perak Martabe milik G-Resources Group Ltd. (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri mineral dan batu bara (minerba) mendorong Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga Kementerian Lingkungan Hidup (LH) melakukan audit dan investigasi terhadap operasional dan kepatuhan lingkungan tambang emas Martabe yang beroperasi di Sumatra Utara.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar berpendapat operasional pertambangan memang bisa saja menjadi salah satu penyebabnya bencana alam. Akan tetapi, dia menilai hal tersebut bukan satu-satunya faktor utama penyebab terjadinya bencana tersebut.

Bisman menjelaskan perusahaan pertambangan dalam melaksanakan kegiatan usaha yang bersifat eksploitatif dan ekstraktif memang memiliki dampak merusak lingkungan. Namun, dalam pelaksanaannya akan dilakukan mitigasi dan rehabilitasi lingkungan.


Bagaimanapun, dia memandang saat ini merupakan momen yang tepat bagi pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap operasional tambang emas Martabe hingga melakukan audit kepatuhan aspek lingkungan.

“Bahwa mungkin saja menjadi salah satu penyebab bencana alam, tetapi kalau menjadi penyebab utama pasti tidak karena perusakan hutan dan lingkungan dari sektor lain jauh lebih parah, misal perkebunan,  pengusahaan hutan dan lainnya,” kata Bisman ketika dihubungi, Rabu (3/12/2025).