Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan kinerja industri asuransi umum pada kuartal III-2025. Total premi yang dicatat perusahaan asuransi umum mencapai Rp84,72 triliun, tumbuh 6,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp79,69 triliun.

Berdasarkan data OJK yang diolah AAUI, dikutip Kamis (27/11/2025), total premi terbesar pada kuartal III-2025 tercatat masih di lini usaha properti, yakni Rp24,75 triliun atau meningkat 5,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp23,48 triliun. 

Selain itu, asuransi kredit juga mengalami kenaikan premi 10,4% menjadi Rp13,54 triliun dibanding periode yang sama Rp12,26 triliun. Asuransi kesehatan juga meningkat 15,1% secara tahunan menjadi Rp8,04 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp6,99 triliun. 

Dari sisi beban, klaim dibayar industri asuransi secara keseluruhan tercatat Rp35,02 triliun, meningkat 4,9% dibandingkan Rp33,38 triliun pada Kuartal III-2024. Lini usaha asuransi kesehatan menjadi penyumbang kenaikan terbesar dengan pertumbuhan klaim 24,9% menjadi Rp6,38 triliun secara tahunan dibanding sebelumnya Rp5,11 triliun. 

Sebaliknya, beberapa lini mencatat penurunan klaim yangt cukup signifikan, seperti asuransi penerbangan yang turun 49,9%, serta asuransi perlindungan aset sektor energi yang merosot 51,8%.