Logo Bloomberg Technoz

Kejar Pengemplang Pajak, DJP Gandeng Jepang hingga Korea Selatan

Pramesti Regita Cindy
26 November 2025 07:10

Bimo Wijayanto saat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/5/2025). (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)
Bimo Wijayanto saat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/5/2025). (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Den- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperluas kerja sama internasional untuk meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap pelaku penggelapan maupun penghindaran pajak.

Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto mengatakan pihaknya kini aktif memperkuat koordinasi dengan sejumlah negara mulai dari Malaysia, Jepang, Australia, Thailand, hingga Korea Selatan.

Ia juga menyampaikan sejumlah negara mitra memilki keunggulan berbeda, guna mendukung penanganan perpajakan lintas negara. Contohnya seperti Jepang yang menjadi salah satu mitra strategis. Selain kerja sama penagihan, Indonesia dan Jepang menandatangani nota kesepahaman penanganan tax crime.


Jepang, yang memimpin OECD Tax Force on Tax Crime, mendorong Indonesia memperkuat Asian Initiative untuk menutup ruang gerak pelaku kejahatan pajak lintas negara.

"Ini juga tentunya menghindari negara-negara yang menjadi tempat pelarian bagi ya mohon maaf tax crime, tax criminal gitu jadi area mereka untuk lari itu makin sempit karena kita sudah kerja sama," kata Bimo dalam Media Gathering di Denpasar, Bali, dikutip Rabu (26/11/2025).