Logo Bloomberg Technoz

BI Soal Cadev Turun: Kami Mati-matian Intervensi Jaga Rupiah

Pramesti Regita Cindy
18 November 2025 19:30

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, penurunan cadangan devisa dalam beberapa bulan terakhir merupakan langkah terukur untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah tekanan global. 

Menurut dia, cadangan devisa yang selama ini dikumpulkan pada periode ekonomi global yang kondusif kini digunakan untuk meredam gejolak pasar. Dia mengibaratkan strategi tersebut seperti pesan dalam Surat Yusuf ayat 46–49, yaitu mengumpulkan hasil saat masa panen agar dapat digunakan ketika masa paceklik tiba.

"Itulah mengapa kami mengumpulkan cadangan devisa pada saat panen," kata Perry dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPD RI, dikutip Selasa (18/11/2025). 


Lebih lanjut, Dia mengatakan, BI pernah mencatat cadangan devisa hingga US$150 miliar. Namun, ketika kondisi nilai tukar bergejolak, maka panen yang tadi disebut (cadangan devisi), digunakan BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Sehingga, cadangan devisa tersebut turun hingga US$149 miliar.

Meski rupiah melemah, Perry menyebut kecepatannya relatif lebih terkendali dibanding banyak negara lain. BI melakukan berbagai bentuk intervensi, baik melalui transaksi tunai di pasar valas maupun menggunakan instrumen forward, serta intervensi yang dilakukan tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di berbagai pusat keuangan global.