Logo Bloomberg Technoz

Kredit Menganggur Tembus Rp10.537 Triliun, BI Ungkap Penyebabnya

Pramesti Regita Cindy
18 November 2025 11:50

Bank Indonesia (BI). (Graham Crouch/Bloomberg)
Bank Indonesia (BI). (Graham Crouch/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyoroti tingginya kredit menganggur (undisbursed loan) diperbankan tanah air. Menurut data BItotal kredit yang dicairkan baru mencapai Rp2.374 triliun sementara undisbursed loan mencapai Rp10.537 triliun.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, tingginya undisbursed loan karena adanya masalah pada sektor riil.

"Tapi fenomena yang lain ini adalah yang kita sebut undisbursed loan. Kredit yang sudah diberikan oleh perbankan, plafonnya belum digunakan semuanya. Berarti masalah sektor riil ini, permintaan sektor riil karena jumlahnya [yang baru dicairkan] Rp2.374,78 triliun sekitar 22,5%," jelas Perry dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPD RI, dikutip Selasa (18/11/2025).


Di sisi lain, Perry menuturkan perusahaan besar kini lebih banyak mengandalkan dana internal untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan. Adapun nilai pembiayaan internal ini meningkat dari Rp3.256 triliun pada 2020 dan diperkirakan mencapai Rp5.066 triliun pada 2025.

"Tentu saja ini bagi korporasi yang kondisi keuangannya bagus, terutama karena barang kali sejumlah korporasi ini belum mau menggunakan kreditnya karena dananya masih cukup di korporasinya sehingga prospek ekonomi ke depan perlu dilakukan perbaikan," tegasnya.