Logo Bloomberg Technoz

Walau Merah, IHSG Jadi Juara Asia

Hidayat Setiaji
14 November 2025 16:48

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Sempat hijau, IHSG tidak mampu melawan arus pelemahan di bursa saham Asia.

Pada Jumat (14/11/2025), IHSG finis di posisi 8.370,44. Melemah tipis 0,02% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

IHSG menguat pada awal perdagangan, dan ini bertahan hingga penutupan perdagangan Sesi I. Namun selepas itu, penguatan IHSG terus menipis hingga akhirnya tidak kuasa terseret ke zona merah. 


IHSG bergabung dengan indeks saham utama Asia lainnya yang juga melemah. Indeks Nikkel 225 (Jepang), Shanghai Composite (China), Sensex (India), Weighted Index (Taiwan), SETI (Thailand), KLCI (Malaysia), Straits Times (Singapura), Hang Seng (Hong Kong), dan PSEI (Filipina) berkurang masing-masing 2,01%, 0,97%, 0,44%, 1,81%, 0,4%, 0,65%, 1,84%, dan 2,49%.

Jadi walau IHSG merah, tetapi masih jadi yang terbaik di Asia, Sebab, indeks lain melemah lebih dalam ketimbang IHSG.