Logo Bloomberg Technoz

Jelang Tenggat RKAB, Produksi Nikel RI Diprediksi Tetap Naik 2026

Azura Yumna Ramadani Purnama
07 November 2025 13:30

Pertambangan nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah./Bloomberg-Dimas Ardian
Pertambangan nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – Analis komoditas memprediksi target produksi nikel Indonesia pada 2026 tetap dalam rentang yang tinggi, seiring dengan berlanjutnya ekspansi proyek hilirisasi nikel di Tanah Air. 

Adapun, pelaporan revisi rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) periode 2026 sedang berlangsung sejak 1 Oktober 2025 dan ditenggat 15 November 2025.

Analis komoditas sekaligus Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo berpendapat target produksi nikel pada tahun depan kemungkinan tetap akan lebih tinggi dari yang disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun ini sebanyak 220 juta ton.


“Angka persisnya akan sangat bergantung pada implementasi kuota RKAB, tetapi produksi nikel olahan seperti nickel pig iron [NPI] dan mixed hydroxide precipitate [MHP] dipastikan akan berada di tingkat yang sangat tinggi,” kata Sutopo ketika dihubungi, Jumat (7/11/2025).

Dominasi Indonesia dalam produksi nikel dunia./dok. Bloomberg

Sutopo memandang tetap tingginya produksi nikel Indonesia turut didorong rencana pengoperasian dua smelter nikel baru milik PT Vale Indonesia (INCO) dan proyek smelter MHP lainnya.