BI Guyur Likuiditas Rp393 T per Oktober, Terbesar ke Bank Swasta
Sultan Ibnu Affan
22 October 2025 16:21

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan total penyaluran kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) sampai pekan pertama Oktober 2025 tercatat mencapai Rp393 triliun. Angka ini bertambah Rp9 triliun dalam sebulan atau tumbuh 2,3% dibanding total penyaluran insentif KLM pada September 2025, yakni Rp384 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengklaim implementasi KLM mendorong pertumbuhan kredit perbankan. Total KLM disalurkan paling banyak kepada kelompok bank umum swasta nasional, yakni mencapai Rp174,4 triliun. Kemudian, di urutan kedua kepada kelompok bank milik negara atau BUMN sebesar Rp173,6 triliun.
"BPD (Bank Pembangunan Daerah) sebesar Rp39,1 triliun, dan KCBA (Kantor Cabang Bank Asing) sebesar Rp5,7 triliun," sebut Perry dalam Konferensi Pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (22/10/2025).
Secara sektoral, insentif KLM disalurkan kepada sektor-sektor prioritas yakni sektor pertanian, perdagangan dan manufaktur, sektor real estate, perumahan rakyat, dan konstruksi, sektor transportasi, pergudangan, pariwisata dan ekonomi ereatif, serta UMKM, ultra mikro, dan hijau.
Ke depan, kebijakan KLM akan terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan melalui implementasi penguatan KLM berorientasi ke depan guna mendorong pertumbuhan kredit lebih tinggi.































