BI Rate Turun, Korporasi Beralih Terbitkan Obligasi Tenor Panjang
Artha Adventy
16 October 2025 19:25

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) mendorong pergeseran strategi pendanaan korporasi menuju penerbitan surat utang dengan tenor lebih panjang. Korporasi mulai memanfaatkan momentum turunnya biaya dana untuk refinancing surat utang berbiaya tinggi yang jatuh tempo dalam waktu dekat.
Chief Ekonomist Pefindo Suhindarto menjelaskan bahwa tren minat pendanaan korporasi kini mulai beralih dari kredit bank ke penerbitan obligasi, seiring dengan arah suku bunga yang kian longgar. Ia menyebut pilihan pendanaan tetap bergantung pada strategi masing-masing perusahaan, tetapi pola umumnya menunjukkan peningkatan penerbitan surat utang jangka menengah.
“Dengan adanya suku bunga acuan yang semakin turun, kupon juga mulai mengalami penurunan. Di kuartal ketiga dan memasuki awal kuartal keempat, penerbitan surat utang korporasi sudah mulai bergeser tenornya dari yang sebelumnya banyak satu tahun ketika suku bunga tinggi, kini lebih banyak tiga tahun dan lima tahun,” ujarnya.
Menurut dia, penurunan BI rate membuka ruang bagi emiten untuk mendapatkan biaya dana yang lebih efisien. “Perusahaan-perusahaan mulai melakukan refinancing terhadap surat utang lama yang kuponnya lebih tinggi, dengan instrumen baru yang biayanya lebih murah,” kata Suhindarto.
Optimisme terhadap pasar surat utang juga didukung oleh stabilitas inflasi dan arah kebijakan moneter global. Berdasarkan data Pefindo, total penerbitan surat utang korporasi hingga kuartal III-2025 mencapai Rp160,1 triliun, tumbuh 68,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp94,9 triliun.






























