Logo Bloomberg Technoz

Kena Profit Taking, IHSG Lengser dari SInggasana

Muhammad Julian Fadli
25 September 2025 17:42

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Sesi II di zona merah. IHSG ditutup melemah 1,06% ke 8.040 pada Kamis (25/9/2025). Saham MDKA, ANTM hingga saham PGEO jadi pemberat.

Pada Sesi II IHSG terus melanjutkan sesi pelemahan di zona merah dengan penurunan terdalam menyentuh 8.022. Pergerakan IHSG berada di rentang level 8.146–8.022.

Penutupan IHSG Sesi I pada Kamis 25 September 2025 (Bloomberg)

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai transaksi jual–beli saham mencapai Rp26,24 triliun dari sejumlah 53,47 miliar saham yang diperjualbelikan. Dengan frekuensi mencapai 2,69 juta kali perdagangan. Sebanyak 434 saham mengalami pelemahan, dan ada 242 saham menguat. Sedangkan 123 saham lainnya tidak bergerak alias stagnan.


Saham–saham barang baku, saham transportasi, dan saham perindustrian menjadi pemicu pelemahan IHSG dengan turun mencapai 3,03%, 2,63%, dan 1,66%. Disusul oleh saham–saham infrastruktur yang drop 1,09%. Sedang, saham energi mengalami pelemahan 0,44%.

Pelemahan pada saham barang baku diperberat oleh turunnya harga saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) drop 9,33%, dan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang turun 9,21%. Serta saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) drop 8,65%.

Penutupan Saham MDKA pada Kamis 25 September 2025 (Sumber: Bloomberg)