Logo Bloomberg Technoz

BI Guyur Insentif Likuiditas Rp384 T, Bank BUMN & Swasta Setara

Pramesti Regita Cindy
17 September 2025 18:40

Rupiah Terlemah di Asia, Imbas Keputusan Penurunan BI Rate (Bloomberg Technoz)
Rupiah Terlemah di Asia, Imbas Keputusan Penurunan BI Rate (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah menggelontorkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) sebesar Rp384 triliun hingga minggu pertama September 2025.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan insentif KLM ini telah disalurkan paling besar kepada kelompok bank milik negara atau bank BUMN dan bank umum swasta nasional masing-masing sebesar Rp170 triliun. 

"[Untuk] BPD [Bank Perkreditan Daerah] sebesar Rp38,5 triliun, dan KCBA [Kantor Cabang Bank Asing] sebesar Rp5,7 triliun," kata Perry dalam Konferensi Pers Hasil RDG BI Agustus 2025, Rabu (17/9/2025).


Lebih lanjut, Perry menjabarkan secara sektoral, insentif KLM disalurkan kepada sektor-sektor prioritas yakni sektor pertanian, real estate, perumahan rakyat, konstruksi, perdagangan dan manufaktur.

Tak hanya itu, sektor lain yang turut mendapat insentif KLM yakni sektor transportasi, pergudangan, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM), ultra mikro, dan hijau.