Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri migas menilai pengalihan (swap) kuota ekspor gas Medco sebesar 27 british thermal unit per day (bbtud) untuk kebutuhan domestik dapat mengatasi defisit kebutuhan gas industri Tanah Air dalam program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

Akan tetapi, solusi tersebut dinilai hanya bertahan untuk  jangka pendek.

Direktur Utama Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo berpendapat, meskipun pengalihan kuota ekspor tersebut mencukupi kebutuhan domestik ke depan, pemerintah tetap perlu menyusun rencana mitigasi agar pengetatan pasokan gas industri tidak terulang.

Adapun, pasokan gas industri dalam program HGBT sempat tersendat beberapa waktu lalu untuk wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Sumatra. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) atau PGN mengklaim pengetatan pasokan terjadi akibat gangguan pasokan dari industri hulu, imbas terjadinya pekerjaan mendadak.

Menurut Hadi, pengetatan pasokan gas tersebut terjadi akibat besarnya kebutuhan gas industri di wilayah Jawa Barat dan pasokan gas yang dialirkan tak mencukupi besarnya permintaan tersebut.