POLEMIK HGBT
Gas Murah PGN Butuh Evaluasi, Dijatah Berdasar Kinerja Industri
Azura Yumna Ramadani Purnama
22 August 2025 10:30

Bloomberg Technoz, Jakarta – Ekonom menyarankan pemerintah agar rutin mengevaluasi pemberian gas murah yang dipasok PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) atau PGN untuk program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
Evaluasi berkala itu dinilai penting untuk mengetahui industri mana saja yang terungkit daya saingnya dan mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak berkat program HGBT. Setelah itu, pemberian HGBT dapat diubah menjadi berbasis kinerja industri penerima agar lebih terarah.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet berpendapat skema penyaluran HGBT yang lebih terarah, fleksibel, dan berbasis kinerja akan meringankan beban fiskal negara dalam program itu.
Di sisi lain, skema tersebut dinilai tetap menjaga daya saing dunia usaha di Indonesia, sebab industri prioritas tetap mendapatkan gas bumi dengan harga murah. Namun, nantinya alokasi pemberian HGBT akan ditetapkan secara fleksibel tergantung kinerja masing-masing perusahaan.
“Misalnya, subsidi gas hanya diberikan pada sektor yang terbukti menyumbang ekspor atau serapan tenaga kerja, dengan evaluasi rutin tiap tahun,” kata Yusuf ketika dihubungi, Jumat (22/8/2025).

































