Bloomberg Technoz, Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan melaporkan total dana kelolaan hingga 30 Juni 2025 sebesar Rp837,26 triliun. Nilai ini naik 12,2% dibandingkan tahun sebelumnya pada Juni 2024 sebesar Rp746,22 triliun.

“Dana tersebut terus bertambah seiring dengan jumlah peserta yang terus meningkat dan kesadaran perusahaan maupun peserta dalam membayar iuran,” kata Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun, dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).

Adapun secara rinci dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan terbagi dalam masing-masing program, diantaranya program Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp511,52 triliun, program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp71,22 triliun.

Program Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp17,85 triliun, program Jaminan Pensiun (JP) sebesar Rp207,09 triliun, program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebesar Rp15,69 triliun, dan program BPJS sebesar Rp13,89 triliun.

Berdasarkan laporannya, untuk seluruh program BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan manfaat kurang lebih dari 2 juta peserta dengan jumlah nominal mencapai Rp30,7 triliun.