Logo Bloomberg Technoz

Riau Alami Puncak Kemarau, Waspada Karhutla Sampai Awal Agustus

Muhammad Fikri
24 July 2025 15:30

Petugas memantau monitor citra satelit cuaca di Gedung BMKG, Jakarta, Jumat (8/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas memantau monitor citra satelit cuaca di Gedung BMKG, Jakarta, Jumat (8/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) peringatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya akibat puncak musim kemarau yang terjadi lebih awal dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia.

“Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya di Agustus. Karena itu, Riau sedang dalam masa paling rawan terjadinya karhutla,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam rapat koordinasi penanganan karhutla di Pekanbaru, Riau, dikutip Kamis (24/7/2025)

Berdasarkan prakiraan iklim BMKG, curah hujan di wilayah Riau selama dasarian III Juli hingga dasarian I Agustus diprediksi berada pada kategori rendah, yakni dibawah 50 mm. Bahkan, sebagian wilayah di bawah 20 mm. Curah hujan baru diperkirakan mulai meningkat pada dasarian II Agustus.


Kondisi kekeringan juga makin parah dengan terbatasnya pertumbuhan awan hujan, sehingga memperkecil peluang pemadaman melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“Hari ini awan sangat minim. Namun semalam, kami bersyukur bisa melakukan penyemaian hingga pukul 21:00 WIB untuk menabung air agar melembabkan lahan gambut,” ucapnya.