Alex Longley dan Viktoria Dendrinou - Bloomberg News

Bloomberg, Industri pelayaran minyak ditempatkan dalam kondisi siaga tinggi pada Minggu (22/6/2025) dengan peringatan bahwa Teheran siap menyerang kapal-kapal komersial setelah serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran.

Yunani, yang memiliki kapasitas kapal tanker minyak lebih banyak daripada negara lain, memperingatkan pemilik kapalnya untuk berpikir ulang jika mereka mempertimbangkan untuk memasuki Teluk Persia setelah serangan udara AS.

Kapal-kapal yang berencana untuk berlayar melalui Selat Hormuz, jalur air yang berada di muara wilayah tersebut, harus "menilai ulang jalur" hingga situasi kembali normal, menurut surat edaran yang dilihat oleh Bloomberg yang dikirim oleh kementerian pelayarannya kepada pemilik kapal.

Surat edaran tersebut menyarankan untuk menunggu di pelabuhan-pelabuhan terdekat yang aman.