Risiko Perang Nuklir AS-Iran Kian Terang, Brent Bersiap Terbang
Mis Fransiska Dewi
23 June 2025 09:00

Bloomberg Technoz, Jakarta – Praktisi industri migas memperingatkan harga minyak mentah acuan dunia, Brent, berpeluang terbang ke level US$100/barel jika Amerika Serikat (AS) dan Iran menggunakan nuklir usai Presiden Donald Trump menyerang tiga fasilitas nuklir Negeri Persia itu kemarin.
“Bisa jadi melebihi US$100/barel jika mereka masing-masing [negara] menggunakan senjata nuklir,” kata Hadi Ismoyo yang juga Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) saat dihubungi, Senin (23/6/2025).
Hadi memproyeksikan harga minyak akan naik secara signifikan menuju kesetimbangan baru yakni di level US$85/barel pada pekan ini.
“Jika itu [perang nuklir] dilakukan, artinya 20% minyak dunia akan terganggu dan kepanikan di sisi buyer akan terjadi walau ekonomi dunia belum pulih benar,” ujarnya.

Dia menjelaskan keadaan makin tidak terkendali dan eskalasi perang bisa kian memanas karena ikutnya sekutu AS, seperti NATO, dan negara negara yang bersimpati dengan Iran; seperti Rusia, China, dan Korea Utara dalam perang yang berawal dari Israel itu.