Bloomberg Technoz, Jakarta - Beberapa waktu terakhir, masyarakat diramaikan oleh kasus PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk yang mengklaim telah mengalami penipuan keuangan. Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai proses bisnis di Bank Woori lemah dan mengindikasikan adanya kecurangan atau fraud.

Diketahui, Bank Woori Saudara merupakan anak usaha dari Woori Bank Korea yang berbasis di Korea Selatan. Berdasarkan analisis standar pengendalian internal, induk usaha tersebut mengidentifikasi tanda-tanda transaksi yang mencurigakan antara Bank Woori Saudara dan perusahaan ekspor Indonesia sebagai debitur.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, indikasi fraud muncul dari transaksi negotiable Letter of Credit (LC) jatuh tempo terhadap satu debitur bank. 

Kata Dian, fraud ini diduga melibatkan pihak internal. Setelah melaporkan pada OJK, bank melakukan proses investigasi intensif, menonaktifkan pihak internal yang diduga terlibat, serta berkoordinasi dengan firma hukum.

"Bank melakukan komunikasi intensif dengan debitur untuk penyelesaian kewajiban kepada bank, dan melakukan persiapan pelaporan ke Kepolisian atas indikasi fraud dimaksud," kata Dian kepada Bloomberg Technoz, Senin (9/6/2025).