Logo Bloomberg Technoz

OJK Akui Keberadaan Adrian Gunadi Investree di Qatar

Pramesti Regita Cindy
05 June 2025 09:35

Co-Founder & Chairman at Investree, Adrian Asharyanto Gunadi yang kini masuk dalam buruan atau DPO. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Co-Founder & Chairman at Investree, Adrian Asharyanto Gunadi yang kini masuk dalam buruan atau DPO. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap, Adrian Asharyanto Gunadi eks CEO PT Investree Radhika Jaya (Investree) saat ini diketahui berada di Doha, Qatar. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menyatakan pihaknya  terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) guna menindaklanjuti upaya hukum terhadap yang bersangkutan.

"Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat ini Sdr. Adrian masih berada di Doha. OJK terus berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum dalam upaya hukum terhadap Sdr. Adrian Gunadi antara lain untuk membawa Sdr. Adrian ke tanah air dan pengembalian kerugian Lender," kata Agusman dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Kamis (5/6/2025).

Sekadar mengingat, sosok Adrian Gunadi muncul tiba-tiba pada sebuah unggahan Amir Ali Salemi, CEO JTA International Investment Holding di Instagram pada akhir Februari silam. Namun, jejaknya tampak pada sebuah unggahan Amir Ali Salemi, CEO JTA International Investment Holding di Instagram—tak lama berselang foto di Feed yang menampilkan Adrian Gunadi menghilang.

Sosok diduga Adrian Gunadi, eks Bos Investree yang menjadi DPO tengah berada di Doha, Qatar. (dok: Instagram)

JTA International Investment Holding sendiri merupakan grup investasi finansial internasional yang berbasis di Qatar, sekaligus menjadi investor dalam seri D Pendanaan Investree, startup Fintech P2P Lending.

Pendanaan tersebut melalui Investree Singapore Pte Ltd, yang diumumkan Adrian Gunadi pada bulan Oktober 2023 senilai lebih dari EUR220 juta (sekitar Rp3,7 triliun, kurs saat itu).