Logo Bloomberg Technoz

Analisis BI Ungkap Penyebab Kredit Melambat

Krizia Putri Kinanti
25 May 2023 15:35

Gubernur BI, Perry Warjioyo mengumumkan hasil RDG Bulanan Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Gubernur BI, Perry Warjioyo mengumumkan hasil RDG Bulanan Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertumbuhan kredit perbankan Indonesia dalam sejak awal tahun menunjukkan anomali. Pasalnya sejak awal laju pertumbuhan kredit kecenderungannya tumbuh melambat.

Jika Pada Desember 2022 kredit tumbuh 11,35% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya maka pada empat bulan pertama 2023 pertumbuhan kredit turun terus. Pertumbuhan kredit Januari 10,53%, Februari 10,54%, Maret 9,33% dan April 8,08%.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengakui penurunan pertumbuhan kredit menjadi salah satu diskusi Dewan Gubernur BI. Secara siklus pertumbuhan kredit bulan Desember dan Januari biasanya tinggi tetapi awal tahun ini turun.

“Kita juga bertanya. Dari sisi permintaan cukup bagus karena sejumlah korporasi kinerjanya bagus tetapi ada perilaku dari korporasi yang export oriented dan kinerja bagus mungkin berpikir melunasi kreditnya dulu sebelum nanti menentukan langkah berikutnya untuk ekspansi dan pembiayaan infrastruktur,” ungkap Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Pertumbuhan kredit perbankan di Indonesia terpantau melambat dampak dari pengetatan moneter dan lesunya ekonomi global (Bloomberg)

Menurut Perry Warjiyo hal ini diperkuat dengan temuan pertumbuhan kredit investasi yang tinggi namun kredit modal kerja tumbuh rendah.