Logo Bloomberg Technoz

Kredit Perbankan Melambat, April Hanya Tumbuh 8,08%

Krizia Putri Kinanti
25 May 2023 14:36

Gubernur BI, Perry Warjioyo mengumumkan hasil RDG Bulanan Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Gubernur BI, Perry Warjioyo mengumumkan hasil RDG Bulanan Mei 2023. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit perbankan pada April 2023 melambat menjadi 8,08% dibandingkan pada posisi bulan sebelumnya 9,93%. Meski demikian bank sentral tetap percaya penyaluran kredit sepanjang tahun terjaga seiring dengan pemulihan ekonomi dalam negeri.

Perry menjabarkan sektor yang mengalami pertumbuhan paling tinggi adalah kredit investasi pada kisaran 10,12%, disusul dengan kredit konsumsi, 8,68% diikuti oleh kredit modal kerja 6,55%.

“Dari sisi permintaan pertumbuhan kredit tertinggi pada korporasi, tambang, industri dan jasa. Dari penawaran bank juga akan optimis mampu mencapai target penyaluran kredit tahun 2023 sejalan dengan berlanjutnya perbaikkan ekonomi,” tutur Perry dalam paparan usai Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (25/5/2023).

Lebih jauh Perry mengungkapkan bahwa pertumbuhan pembiayaan syariah mengalami lonjakan 18,68% yoy pada posisi April 2023. Penyaluran pembiayaan pada bidang UMKM mencapai 6,8%, dengan realisasi nilai pembiayaan KUR Rp53,9 triliun hingga akhir April.

BI menegaskan sistem keuangan tetap terjaga. Ketahanan perbankan solid, tercermin dari  Capital Adequacy Ratio (CAR) pada level 24,69% per Maret 2023. Risiko kredit juga tetap rendah terindikasi dari  Non-Performing Loan (NPL) 2,49% bruto atau 0,92% secara neto. Pada April lalu pendanaan pihak ketiga atau DPK masih berada di level 6,82% secara yoy.