Logo Bloomberg Technoz

Sudah 4 Bulan BI Pertahankan Suku Bunga, Ini Alasannya

Krizia Putri Kinanti
25 May 2023 14:48

Gubernur BI, Perry Warjioyo mengumumkan hasil RDG Bulanan Mei 2023. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Gubernur BI, Perry Warjioyo mengumumkan hasil RDG Bulanan Mei 2023. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. BI telah menahan suku bunga acuan selama empat bulan berturut-turut. Bank sentral mengerek bunga ke 5,75% pada Januari lalu dan mempertahankannya empat bulan berikutnya sampai Mei ini.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo keputusan untuk mempertahankan suku bunga di level tersebut sesuai dengan stance kebijakan moneter bank sentral untuk memastikan inflasi inti terkendali di level 3+-1% di sepanjang sisa 2023 dan IHK dapat kembali di sasaran 3+-1% di kuartal III 2023

"Kalau berkaitan inflasi kita melihat bahwa inflasi turun lebih cepat dan lebih rendah dari yang kita perkirakan, dulu kita kira inflasi pernah mencapai 5,7% sekarang turun sangat rendah yang lebih rendah inflasi inti yang tetap di bawah titik tengah yaitu 3%," kata Perry dalam konferensi pers, Kamis (25/5/2023).

Menurut Perry ada 4 faktor yang menyebabkan inflasi turun lebih cepat dari perkiraan. Pertama yaitu konsistensi kebijakan suku bunga BI denga mempertimbangkan asas antisipatif (preemptive atau forward looking) mengarahkan ekspektasi inflasi. 

"Kalau kita lihat konsensus ramalan inflasi dari para ekonom sampai akhir tahun inflasi akan tetap rendah di level 3,3%," kata Perry.