Logo Bloomberg Technoz

Penasihat Prabowo: RI Tiru Brasil, Mapan Energi Usai Gabung BRICS

Mis Fransiska Dewi
17 January 2025 10:20

Bahan bakar bioetanol menetes dari pompa bahan bakar./Bloomberg-Si Barber
Bahan bakar bioetanol menetes dari pompa bahan bakar./Bloomberg-Si Barber

Bloomberg Technoz, Jakarta – Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan sejumlah keuntungan, khususnya di sektor energi, yang akan didapatkan Indonesia usai resmi bergabung sebagai anggota penuh aliansi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).

“Jadi BRICS kita lihat punya potensi di bidang energi. Di tempat lain, kita enggak bicara karena khusus untuk energi. Memang BRICS mempunyai keuntungan yang cukup baik,” kata Purnomo ditemui di Menara Global, Kamis (16/1/2025).

Purnomo mencontohkan Indonesia bisa belajar dari Brasil. Sebelum bergabung dengan BRICS, Negeri Samba tidak memiliki industri minyak, tetapi tetap bisa bertahan karena memiliki tebu yang banyak dan dikembangkan menjadi bioetanol.

Purnomo, yang juga mantan Menteri ESDM periode 2000—2009, menyebut Indonesia perlu belajar dari Brasil untuk swasembada energi dengan mengembangkan biofuel. 

“Dahulu, zaman 2000-an awal sampai 2010, kita punya [pabrik bioetanol] di Malang. Akan tetapi, kebutuhannya itu kan untuk banyak lagi. Jadi seperti juga sekarang biodiesel, [menggunakan] CPO. Ini kan mau tarik-menarik. Mau untuk energi atau untuk diekspor. Nah, itu memang kebutuhan politiknya,” ujarnya.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono dalam pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia (24/10/2024). (Dok. Kementerian Luar Negeri)