Logo Bloomberg Technoz

BI: ASEAN Sudah Lebih Konkret Soal Wacana Dedolarisasi

Krizia Putri Kinanti
18 April 2023 17:20

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan Indonesia bersama negara-negara anggota ASEAN telah terlebih dahulu menggagas diversifikasi penggunaan mata uang dalam bentuk Local Currrency Transaction (LCT) termasuk pembayaran lintas negara atau cross border payments.

Langkah ini merupakan upaya untuk mengurangi ketergantungan penggunaan mata uang dolar AS dalam setiap transaksi dagang maupun investasi atau dedolarisasi.

Upaya dedolarisasi saat ini juga tengah ditempuh oleh kelompok negara BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan untuk menciptakan mata uang baru guna mengurangi dominasi dolar AS.

Meskipun demikian Perry mengaku belum mendengar gagasan konkret terkait rencana penerbitan mata uang baru negara-negara BRICS. Ia hanya mendengar bahwa negara-negara BRICS berencana mendiversifikasi mata uangnya.

"LCT kan menggunakan mata uang lokal dalam penyelesaian perdagangan, investasi dan QR, fast payment itu kan diversifikasi penggunaaan mata uang bilateral lokal, arahnya sama di ASEAN tetapib lebih konkrit  dan Indonesia jauh lebih konkrit tidak hanya dengan ASEAN tapi Jepang," tuturnya pada RDG BI, Selasa (18/4/2023).