Logo Bloomberg Technoz

Yoshimasa Hayashi ke Beijing merupakan kunjungan pertama yang dilakukan oleh seorang diplomat tinggi Tokyo dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Kunjungan ini dilakukan setelah 31 Maret lalu China mengutuk kebijakan Jepang yang memberlakukan pembatasan ekspor 23 jenis teknologi pembuatan chip terdepan.

Jepang memperketat kontrol ekspor produk perdagangan karena sekutunya, AS, meningkatkan upaya untuk membatasi akses China ke komponen dan pengetahuan semikonduktor utama.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan diplomasi China dan Jepang telah meregang. Ini karena Jepang bergabung dengan AS untuk melawan pengaruh China di kawasan Asia. Meskipun begitu, Jepang telah berusaha untuk mempertahankan hubungan yang stabil dengan mitra dagang terbesarnya.

Ilustrasi Cip (Bloomberg)

Dalam pertemuan antar Menteri Luar Negeri itu, Yoshimasa Hayashi meminta agar China melepaskan warga Jepang yang ditahan pemerintah. Dalam paparan kepada parlemen, ada 17 warga Jepang yang telah ditahan China sejak 2015.

Kunjungan ini juga dilakukan setelah Yoshimasa Hayashi bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Bangkok (Thailand) pada November 2022. Kunjungan ini juga dilakukan beberapa minggu sebelum Jepang menjadi tuan rumah KTT Group Seven, di mana Yoshimasa Hayashi telah mengundang beberapa pemimpin negara di Asia, teteapi tidak termasuk Xi Jinping.

— Dengan asistansi daru Philip Glamann.

(bbn)

No more pages