Logo Bloomberg Technoz

Cengkeram China di Balik Bisnis Nikel Australia di Indonesia

News
23 April 2024 14:35

Pembangkit listrik di Kawasan Industri Indonesia Morowali (IMIP) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (9/7/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pembangkit listrik di Kawasan Industri Indonesia Morowali (IMIP) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (9/7/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Eddie Spence dan Alfred Cang - Bloomberg News

Bloomberg, Tsingshan Holding Group Co — raksasa nikel dan baja nirkarat (stainless steel) terbesar di dunia asal China— diam-diam menjadi kekuatan di balik pesatnya pertumbuhan perusahaan nikel Australia yang menambang di Indonesia. 

Tsingshan merupakan pemegang saham terbesar perusahaan Nickel Industries Ltd, yang berbasis di Sydney, Australia. 

Dengan memanfaatkan sektor nikel di Indonesia yang booming serta ditopang investasi China, Nickel Industries memiliki saham di lima pabrik di Indonesia yang menghasilkan lebih banyak nikel dibandingkan dengan pesaing di negaranya seperti BHP Group Ltd.

Saat ini, Nickel Industries menjelma dari perusahaan Australia yang kurang dikenal menjadi representasi wajah Barat pada raksasa nikel China.