Logo Bloomberg Technoz

Nikel Kembali Perkasa, Berkah Bagi Setoran ke Kas Negara

Dovana Hasiana
23 April 2024 11:40

Ilustrasi Nikel (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Nikel (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai kenaikan harga nikel bisa memberikan dampak positif, tidak hanya bagi pengusaha sektor pertambangan mineral logam tetapi juga keuangan negara.  

Nikel di London Metal Exchange (LME) diperdagangkan di level US$19.739/ton pada penutupan Senin (22/4/2024) waktu setempat, menguat 2,14% dari penutupan Jumat. Ini sekaligus level harga tertinggi komoditas mineral logam andalan Indonesia itu sepanjang tahun berjalan.

Pada penutupan akhir pekan lalu, penguatan harga nikel bahkan mencapai 4,13% menjadi US$19.326/ton.

Analis Indef Abra Talattov mengatakan penguatan harga nikel bakal meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

“Dari sisi negara, ini akan jadi potensi peningkatan PNBP seiring dengan [potensi kenaikan nilai] ekspor, karena kenaikan harga bahan baku nikel bukan hanya akan dinikmati produsen nikel, tetapi produsen yang mengolah nikel menjadi produk turunan. Harga pasti akan mengalami kenaikan, jadi akan berkah untuk PNBP,” ujar Abra saat dihubungi, Selasa (23/4/2024).

Timbunan bijih nikel mentah di area laydown PT Sulawesi Resources di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah./Bloomberg-Dimas Ardian