Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Beberkan Dampak Rupiah Anjlok: Waspada Inflasi Impor

Redaksi
19 April 2024 10:28

Sri Mulyani menghadiri event G20 High Level Tax Symposium on Combatting Tax Evasion, Corruption and Money Laundering di India (Instagram @smindrawati)
Sri Mulyani menghadiri event G20 High Level Tax Symposium on Combatting Tax Evasion, Corruption and Money Laundering di India (Instagram @smindrawati)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan dampak pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bagi ekonomi Indonesia, salah satunya dia mewaspadai inflasi yang berasal dari aktivitas barang impor.

Dia menjelaskan, saat ini, pergerakan dari nilai tukar berdampak pada banyak indikator ekonomi dan keuangan Indonesia. Dari sisi ekspor, pendapatan akan menjadi jauh lebih baik, karena mereka akan menerima mata uang lokal lebih banyak.

"Tapi dalam beberapa kasus, kami bergantung pada beberapa impor dan hal itu akan membutuhkan rupiah lebih banyak untuk menjadi dolar dan akan terjadi imported inflation, juga berdampak pada inflasi di Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam wawancara dengan Bloomberg TV di sela-sela pertemuan IMF dan World Bank di Washington, AS, dikutip Jumat (19/4/2024).

Maka itu, dia menegaskan Indonesia harus sangat hati-hati, terutama karena pergerakan datang dari kebijakan negara-negara maju, khususnya kebijakan Amerika Serikat (AS). Negara-negara berkembang tentu harus benar-benar waspada dengan perkembangan ini.

Kendati demikian, Bendahara Negara meyakini struktur makro ekonomi Indonesia masih kuat dan tahan terhadap krisis, seperti halnya yang telah dilewati ketika krisis finansial global beberapa waktu lalu.