Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Anjlok, Ini Saran Ekonom ke  Pemerintah

Mis Fransiska Dewi
18 April 2024 08:30

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyarankan pemerintah dapat mengoptimalkan belanja pemerintah untuk mengurangi dampak pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dalam dua hari terakhir.

“Belanja pemerintah juga disegerakan karena untuk menjaga pertumbuhan juga perlu. Jangan sampai seperti tahun lalu menumpuk di akhir tahun. Belanjanya kalau bisa misalnya sejak pertengahan tahun ini sudah mulai sehingga likuiditasnya terjaga dan memberikan efek multiplier bagi ekonomi,” kata David saat dihubungi, Rabu (17/4/2024). 

Selain itu, kata David, pemerintah juga dapat mengoptimalisasi hasil ekspor yang benar-benar masuk ke dalam negeri untuk menambah devisa dalam negeri. Bahkan, intervensi suku bunga perlu dilakukan sebagai alternatif dan kebijakan fiskal yang lebih prudent.

David juga berpendapat pemerintah dapat menyiapkan rencana matang untuk menghadapi keadaan yang masih diliputi ketidakpastian terlebih jika sewaktu-waktu ketegangan geopolitik Timur Tengah meningkat.

“Jangan sampai nanti tergagap-gagap, sekarang sudah mulai disiapkan. Lalu misalnya karena perang kita mau impor pangan, mau impor minyak susah bagaimana antisipasinya, kebijakan-kebijakannya lebih detail mulai dari sekarang,” ujarnya.