Logo Bloomberg Technoz

7 Kesimpulan Penting Data Inflasi PCE Menurut Ekonom & Powell

Ruisa Khoiriyah
30 March 2024 09:45

Perekonomian AS masih tangguh meski pengetatan moneter dijalankan sekian lama secara agresif (Sumber: Bloomberg)
Perekonomian AS masih tangguh meski pengetatan moneter dijalankan sekian lama secara agresif (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Amerika Serikat (AS) melaporkan angka inflasi pengeluaran belanja pribadi, personal consumption expenditure (PCE) Februari di angka sesuai perkiraan pasar, tidak berbeda dengan angka bulan sebelumnya.

Angka inflasi PCE maupun inflasi inti PCE akan memberikan kelegaan besar bagi pelaku pasar karena hal tersebut menggambarkan tekanan harga di negeri besar tersebut semakin melandai. Hal itu akan mendukung skenario penurunan bunga Federal Reserve (The Fed) mulai Juni nanti, menurut penilaian ekonom Bloomberg Economics.

Angka belanja pribadi orang AS meningkat sedangkan pendapatan tumbuh melambat sehingga membawa nilai tabungan jatuh ke level terendah sejak Desember 2022.

“Prospek pengeluaran belanja masyarakat AS kini sebagian bergantung pada seberapa besar momentum yang dapat dipertahankan di pasar tenaga kerja,” kata Stuart Paul dan Estelle Ou, ekonom Bloomberg Economics dalam catatannya pasca rilis data inflasi diumumkan, Jumat malam (29/3/2024).

Data inflasi PCE -Personal Consumption Expenditure- Amerika Serikat pada Februari 2024 (Sumber: Bloomberg)

Ekonom memperkirakan pasar tenaga kerja di AS juga akan memperlihatkan pelemahan pada bulan-bulan mendatang di mana hal itu akan berimbas pada perlambatan belanja masyarakat secara umum.