Logo Bloomberg Technoz

Arga mengatakan BRI terus berinovasi dalam digitalisasi dan telah menjalin kerja sama denan sejumlah perusahaan besar baik dari industri teknologi informasi hingga keuangan. BRI juga terus mengambangkan dari sisi talenta, software, hardware hingga brainware,

"Kami punya user BRImo sekitar 30 juta lebih dan kami terus melakukan penyuluhan digital bahwa teknologi tidak menakutkan bahkan membantu para nasabah tapi ada risikonya.  Itu coba kami address, jadi awareness soal security kami juga benamkan," ujarnya.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha. (Dok. Bank BRI)

Sama seperti di negara, serangan siber terus menghantui sejumlah industri termasuk perbankan. Beberapa kasus serangan siber dalam bentuk malware dan ransom ware dalam skala cukup besar pernah terjadi di Indonesia.

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa kerugian akibat serangan siber di dunia bisa mencapai US$8 triliun atau lebih dari sebesar Rp123.000 triliun. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena yang mengutip data The Institute of Internal Auditors (IIA) beberapa waktu lalu.

Kerugian akibat ransomware diproyeksikan dapat mencapai sekitar US$265 miliar pada tahun 2031. Rata-rata waktu yang diperlukan oleh organisasi menyelesaikan kejahatan siber ini mencapai 277 hari.

(tim)

No more pages