Logo Bloomberg Technoz

Desember, Ekspor RI Turun 5,76% ke US$22,41 Miliar

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 January 2024 11:04

Alat berat memindahkan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Alat berat memindahkan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data perdagangan internasional Indonesia periode Desember. Seperti dugaan, ekspor kembali jatuh.

Pada Senin (15/1/2024), Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini melaporkan nilai ekspor Indonesia bulan lalu adalah US$ 22,41 miliar. Terkontraksi (tumbuh negatif) 5,76% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Namun kontraksi ini membaik ketimbang November yang terpangkas 8,56%.

Kontraksi ekspor sudah terjadi sejak Juni. Penurunan pada Desember membuat kontraksi terjadi selama 7 bulan beruntun.

Konsensus yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor turun 8,51% yoy. 

"Harga komoditas unggulan secara umum mengalami penurunan seperti nikel, minyak kelapa sawit, dan gas alam. Ekonomi negara-negara mitra dagang masih tumbuh positif tetapi melambat," kata Pudji dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta.