Logo Bloomberg Technoz

Dwikorita juga menjelaskan bahwa wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal, yakni pada bulan April mendatang meliputi wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar wilayah Jawa Timur. 

Sedangkan wilayah yang diprediksi memasuki musim kemarau pada bulan Mei meliputi sebagian besar provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

Sementara itu, wilayah yang baru memasuki musim kemarau pada bulan Juni, atau lebih lambah dari sebelumnya meliputi Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.

Adapun terkait puncak musim kemarau 2023 diprediksikan akan terjadi pada bulan Agustus 2023 mendatang lantaran proses dinamika atmosfer laut hingga akhir Februari 2023 lalu, kondisi EL Nino-Southern Oscillation (ENSO) berada pada fase La Nina lemah.

"Adapun La Nina diprediksi akan segera beralih ke fase netral pada periode Maret 2023 dan bertahan hingga semester pertama 2023," lanjutnya.

Pada semester kedua, ia menjelaskan, terdapat peluang sebesar 50-60% bahwa kondisi Netral akan beralih menuju Fase El Nino. Fase ini merupakan anomali iklim dari kondisi normal yang menjadi salah satu penyebab wilayah mengalami suhu hangat atau kering.

Terhadap prediksi itu, BMKG mengimbau kepada seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami kemarau bawah normal.

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih. Perlu aksi mitigasi secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir," imbuhnya.

Selain itu, ia juga mengimbau pemerintah dan masyarakat untuk dapat lebih optimal dalam melakukan penyimpanan air pada akhir Musim Hujan. Hal itu guna untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan.

(ibn/ggq)

No more pages