Winnie Hsu - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia mengalami kenaikan menjelang rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan pertemuan para pemimpin bank sentral AS Federal Reserve yang akan memberi petunjuk baru terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan tahun depan.

Indeks ekuitas Hong Kong naik pada pembukaan bursa, sementara saham stabil di China karena para pelaku pasar menanti keputusan dari pertemuan para pembuat kebijakan ekonomi China. Benchmark ekuitas juga meningkat di Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Hal ini terjadi setelah awal pekan yang baik di AS, di mana para pelaku pasar mendorong saham-saham lebih tinggi untuk hari ketiga berturut-turut. Dolar AS sedikit melemah, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS atau US Treasury tenor 10 tahun sedikit berubah.

Indeks Harga Konsumen (IHK) pada hari Selasa akan memberikan gambaran kepada Bursa Wall Street apakah tren disinfalasi masih berlanjut. Laporan ini akan dirilis sehari sebelum keputusan terakhir The Fed yang dijadwalkan pada tahun 2023, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga dan mengumumkan Ringkasan Proyeksi Ekonomi mereka. 

Pertanyaannya adalah apakah The Fed akan mencoba untuk meredam ekspektasi pelonggaran kebijakan setelah penyesuaian agresif investor yang bersifat dovish?